Alamak…!Diduga Ada Kecurangan Pemilihan Calon Ketua Perkumpulan Batak Kabupaten Karimun (PBKK) Periode 2021-2024

Karimun Faktanasional.id – Pemilihan calon ketua Perkumpulan Batak Kabupaten Karimun (PBKK) diwarnai mosi tidak percaya. Aksi yang dilakukan calon petahana karena menduga ada kecurangan dalam pemilihan.

Dalam hal ini, Pihak Panitia Pemilihan Ketua Persatuan Batak Kabupaten Karimun (PBKK) secara resmi menetapkan dua bakal calon ketua PBKK,setelah sebelumnya mengelar seleksi kepada kedua nama calon yang mendaftarkan diri untuk ikut pemilihan ketua PBKK yang baru periode 2021-2024.

Bacaan Lainnya

Pemilihan calon ketua Perkumpulan Batak Kabupaten Karimun (PBKK) periode 2020-2024 dilaksanakan di Gedung Sopo Godang, Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Kavling, di Jalan Pertambangan, Kecamatan Karimun, Sabtu (27/3 /2021).

Adapun kedua calon ketua Perkumpulan Batak Kabupaten Karimun (PBKK) tersebut adalah, Sahata Sitorus dan Mangapul Lubis serta Rustam Effendi. Silaban dan Johnson Sinaga.

Salah satu anggota Parsautaon yang berada di Karimun yang tidak bersedia disebutkan namanya menyinggung adanya dugaan kecurangan pada proses pemilihan ketua PBKK kepada anggota parsautaon.

Ia menilai dalam pemilihan calon ketua PBKK itu, keanggotaan dari parsautaon itu digantikan oleh panitia kepada keanggotaan parsautaon yang pro kepada petahana.

“Mosi tidak percaya atas dilaksanakan pemilihan calon ketua PBKK kepada panitia pemilihan ketua PBKK dan mendorong pelaksanaan pemilihan diminta secara transparan “jelasnya.

Menyoal dugaan yang dimaksudkan, Ia menyampaikan bahwa ada indikasi dari panitia penyelenggara pemilihan ketua PBKK yang sengaja mengalihkan nama keanggotaan parsautaon kepada anggota parsautaon yang lainnya untuk ikut memilih ke salah satu balon ketua PBKK.

“Menurut saya sangat aneh, pemilihan ketua PBKK ini. Keangotaan parsautaon dapat digantikan oleh panitia dikarenakan tidak sejalan dengan petahana, seharusnya saya ikut dalam hal pemilihan ini” ujarnya usai pengumuman hasil ketua PBKK kepada awak media , Sabtu (27/3).

Tak hanya itu. Ia juga menuturkan bahwa perolehan nilai 51 kepada salah satu calon Petahana juga disampaikan adanya permainan dari pihak calon petahana dalam hal pemilihan ketua PBKK periode 2021-2024.

‘Saya mengaku merasa aneh dan merasa kecewa dengan hasil pemilihan tersebut” ungkapnya.(redaksi,James Nababan)

Pos terkait